Cari Blog Ini

cassillas sang superman

cassillas sang superman

wong cinta indonesia

wong cinta indonesia
kecintaan q pada tanah air ini

chil-phi

chil-phi

yani'

yani'

go taekwondo smpn teloe

go taekwondo smpn teloe

valentine days

valentine days

mitha smp3 lmj

mitha smp3 lmj

vj

vj

vj

vj

phi

phi

QwEEn aNgEl

QwEEn aNgEl

qWeeN AnGeL 2

qWeeN AnGeL 2

KASIHKU.................

KASIHKU.................

KASIHKU........... I LoVe u

KASIHKU........... I LoVe u

Mei 17, 2010

MY BIOOODATA..........



Nama : Wildan Ismail

TTL : Lumajang,03 Mei 1995

Alamat : Jl H Sulton No.27 Labruk Kidul RT: 05 RW:01 Lumajang, Jawa Timur

School : SMPN 03 LOEMAZANK

Hoby : Taekwondo

email : wildan_dotcom_35@yahoo.com

fb : wildan clorovers

Mei 10, 2010

ka Dian Fitria, Taekwondoin Nasional yang Kini menjadi Dokter Muda


Perempuan yang satu ini termasuk salah seorang perempuan tangguh di Lumajang. Selain ototnya kuat, otaknya juga encer. Buktinya, puluhan penghargaan tingkat nasional dan internasional di cabang taekwondo diraihnya. Meski kini jadi dokter muda, dia tak mau meninggalkan aktifitas sebagai atlit taekwondo.
Puluhan piala dan penghargaan itu tertata rapi di rumah Ika Dian Fitria di Desa Grati Kecamatan Sumbersuko Lumajang. Sepintas, tak ada yang menyangka jika pendekar taekwondo asal Lumajang ini juga berprofesi juga seorang calon dokter.

Puluhan trofi dari tingkat regional, nasional hingga internasional telah diraihnya. Bahkan, Ika, menjadi andalan taekwondo Indonesia untuk kelas Fin Senior (47 kg) putri. Ketika Junior di kelas Bantam (45-46 kg) Gadis asal Desa Grati Kecamatan Sumbersuko Lumajang itu mengaku tidak akan meninggalkan sepenuhnya dari dunia adu otot tersebut.

"Sampai saat ini saya masih aktif di taekwondo, ''katanya. Hanya saja, dia tidak bisa aktif seperti masih jadi atlet taekwondo andalan Indonesia. Sebab, dia harus menjadi dokter di rumah sakit di Banyumas di Jawa Tengah (Jateng). Usai lulus dari kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Jokjakarta, dia mengabdikan diri di rumah sakit Banyumas.

Ika mengaku mengenal taekwondo ketika masih berada di bangku kelas 2 SMP 3 Lumajang. Dia mengenal taekwondo dari teman-temannya yang juga banyak yang aktif di taekwondo. Sayangnya, ketika hendak ikut taekwondo dia di larang ibunya, Musrifah. Ibunya menganggap taekwonodo hanya tepat untuk anak laki-laki saja.

Gara-gara larangan itu, akhirnya gadis kelahiran 3 Juli 1984 itu sempat aktif di ektrakulikuler menari di SMP 3 Lumajang. Karena didorong keinginan kuat, diam-diam tetap ikut taekwondo. " Saya takut di marahai Ibu sehingga saya tidak bilang ikut taekwondo," terangnya.

Ika mengaku harus pintar-pintar bagi waktu untuk berlatih taekwondo. Selain ikut tari, sepulang sekolah dia juga punya kewajiban menjaga toko kelontong di rumahnya. Sedangkan ibunya bekerja menjaga penimbangan gabah. Lama-lama aktifitasnya diketahui ibunya juga.

Namun, ibunya tidak marah. Sebab, Ika tetap bisa mengatur kegiatan belajar di sekolah dan ikut membantu menjaga toko. Karena tidak marah, akhirnya Ika lebih mendalami menggeluti taekwondo. "Mengetahui ibu tidak marah saya kian semangat berlatih," ujarnya.

Kemudian Ika ikut aktif berlatih di Klub Bhayangkara yang dipinpin Muhammad Yusuf yang kini mnjadi ketua Koni Lumajang. Dari klub tersebut, kemampuan Ika terasah. Kemudian dia diikutkan dalam beberapa kejuaraan nasional junior di Surabaya.

Kali pertama ikut, tidak mendapatkan medali Ika mengaku sempat menangis. "Ketika lihat ada yang dapat medali emas saya menangis. Saya juga ingin mndapatkan medali serupa.," terangnya. Karena itu, dia kian giat berlatih. Tahun 1999 Ika ikut pra PON namun kalah dengan seniornya.

Nah, ketika masih di klub Bhayangkara, bakat Ika tercium dari Jakarta. Kemudian Ika bersama Neta dan Agung mendapatkan tawaran untuk masuk SMA atlit di Ragunan Jakarta. Tapi, ketiganya harus menjalani seleksi bersama atlit lain di Indonesia. Beberapa hari, ketiganya menjalani seleksi kamp di Semarang.

Dalam seleksi itu, Ika bersama Neta dan Agung masuk Sekolah Ragunan. Selama sekolah di Ragunan, Ika mengaku sempat mewakili Jatim dalam PON, namun belum menyumbangkan mendali. Meski gagal terus, Ika tidak patah semangat,. Di tetap berlatih semangat di Ragunan.

Didukung iklim berlatih ketat di Ragunan, bakat Ika benar-benar muncul. Dalam kejuaraan taekwondo junior di Irlandia 2000 Ika berhasil menyumbagkan emas bagi kontingen Indonesia. '' Saya bersyukur sekali kerja keras saya akhirnya membuahkan hasil," ujarnya. Dia mengucapkan terima kasih seklai kepada orang-orang yang selalu memberikan motivasi. Salah satunya Muhammad Yusuf.

Tak hanya sukses di taekwondo, di sekolah Ika juga berhasil mendapatkan prestasi terbaik. Dia memngaku dorongan kedua orang tuanya banyak memompa semangat untuk selalu istiqomah dalam belajar di sekolah dan sebagai atlit. ''Sekolah di Ragunan sangat ketat," terangnya.

Selama di Ragunan sambungnya, dia berhasil mendapatkan banyak medali d tingkat nasional sampai internasional. Antara lain, Medali emas dalam world junior taekwondo championship III, Killarney, Ireland tahun 2000. Juara 3 taekwondo Korea Open, Chun Chon, Korea 2001. Juara 3 international taekwondo Korea Festival, Chung Cheong, Korea 2001.

Selain itu, juara 2 Korea Festival, Chung Cheong, Korea 2002. Masuk tim taekwondo Asia Championship XV Amman, Jordania 2002, World Championship XV, Jeju, Korea 2001, tim taekwondo SEA GAMES XXI Kualalumpur, Malaysia 2001. Tim taekwondo Korea Open III, Chun Chon, Korea, hingga tim taekwondo ASIAN GAMES XIV Busan 2002. Sedangkan banyak medali tingkat nasional yang berhasil diraihnya.

Usai lulus dari SMA Ragunan, dara pecinta film korea itu melanjutkan kuliah di fakultas kedokteran di UGM Jogjakarta. Meski kuliah di kedokteran,Ika tetap melajutkan aktifitas di taekwondo. Selama kuliah berbagai trofi diraihnya. Selain mewakili Jatim juga mewakil UGM.

Setelah beberapa tahun kuliah di kedokteran, Ika berhasil lulus jadi sarjana kedokteran.. Kini, Ika menjadi dokter muda di Rumah Sakit Banyumas. Dalam beberapa tahun lagi, dia akan menjadi dokter. Selanjutnya, dia bertekad ingin menjadi dokter spesialis kandungan.

"Saya bercita-cita jadi dokter ahli kandungan," terangnya. Meski jadi dokter dia tetap tak ingin meninggalkan aktifitas di taekwondo. Hanya saja, aktifitas taekwondonya tidak bisa dilakukan secara total seperti sebelumnya. Sebagai dokter, dia akan banyak dibutuhkan masyarakat. (*)

Cara Membuat Antena Wajan Bolic

BAHAN

1. Wajan diameter 36″ (semakin besar diametr semakin bagus)

2. PVC paralon tipis diameter 3″ 1 meter

3. Doff 3″ (tutup PVC paralon) 2 buah

4. Aluminium foil

5. Baut + mur ukuran 12 atau 14

6. N Connector female

7. kawat tembaga no.3

8. Double tape + lakban




PERKIRAAN HARGA


Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 100.000,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000,- lebih. Atau membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000,- sedangkan yang import bisa mencapai Rp 300.000 lebih.

TAHAP PENGERJAAN

* Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
* Lubangi wajan tepat di tengah wajan tersebut seukuran baut 12 atau 14, cukup satu lubang saja.

Kemudian, ukur diametr wajan, kedalaman wajan dan feeder/ titik focus. Untuk lebih jelas nya silahkan liat gambar di bawah.

Contoh :

Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm

Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.

* Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder nya (daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder nya gunakan rumus di atas.
* Beri lubang pada bagian paralon untuk meletakkan N Connector, untuk itu gunakan rumus antenna kaleng. Bias di lihat di http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php
* Potong kawat tembaga yang sudah disiapkan sesuai dengan ukuran yang didapatkan dari hasil kalkulasi website di atas. Dan solderkan pada N Connector yang telah di siapkan
* Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain feeder, klo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkan nya bisa menggunakan double tape
* Lalu pasangkan N connector ke PVC Paralon yang telah dilubangi td
* Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung dekat dengan N Connector harus di beri aluminium foil, sedangkan doff yang di pasang pada wajan tidak perlu di beri aluminium foil
* Dan pasangkan doff tersebut ke PVC paralon
* Kemudian, wajan yang telah di bolongi tadi dipasangkan dengan doff yang satu nya lagi, sebelum nya doff tersebut dilubangi sesuai dengan ukuran bautyang sudah di siapkan, dan kencangkan secukup nya.
* Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke wajan yang sudah di pasang doff.
* wajan11.jpgDan Wajan bolic sudah siap untuk digunakan browsing, atau paling tidak untuk wardriving

nida

nida